;

Kamis, 26 Juli 2012

Twitter: de 140 caracteres a ‘reality shows’

Kamis, 26 Juli 2012

Según un reporte de Mashable, Twitter podría convertirse en la próxima gran plataforma de ‘reality shows’.Informan que la popular red de microbbloging ha tenido algunas conversaciones con productores de Hollywood y ejecutivos de la red sobre la posibilidad de hacer el lanzamiento de varios programas de reality shows en Twitter. Según la fuente, uno de los proyectos podría debutar este año.
De acuerdo con un informe de AdWeek, algunas conversaciones ya están en marcha para llevar a cabo esta iniciativa. Una fuente cercana al asunto dijo que el contenido sería similar a populares ‘realities’ de MTV, como ‘The Hills’ y ‘Real World’.
Probablemente, Twitter tendría páginas dedicadas a cada uno de los ‘realities’ junto con un reproductor de vídeo incorporado, “Esto es real, es más que tan sólo habladurías“, agregó la fuente.
Tal parece que esta jugada sería parte de un esfuerzo para entrar en el mundo de la radiodifusión. Se ha informado recientemente que la compañía se ha asociado con la cadena NBC durante los Juegos Olímpicos de 2012 para servir como un medio dedicado a cubrir el evento.
Por otra parte, Twitter igualmente trabajó con ESPN en mayo para crear programas personalizados de publicidad en todo los grandes acontecimientos deportivos y también hizo una alianza con Pepsi para transmitir algunos conciertos.
Por ahora, Twitter no ha declarado nada al respecto.

wijesoftware.[official] - 20.03

Minggu, 10 Juni 2012

Justin Bieber Hints At Special Guest During Summertime Ball 2012 Performance

Minggu, 10 Juni 2012

The 'Boyfriend' star says he's also looking forward to catching up with mentor Usher at Wembley Stadium. 

Justin Bieber has hinted that a special guest may join him during his appearance at the Summertime Ball in London tonight (9th June).

Fans of the 'Boyfriend' star are currently assembling outside Wembley Stadium – more than six hours before the show is due to begin.

Justin took to Twitter this morning to say how excited he was about performing at the event, which will also see his long-time friends Usher perform.

"Me and big bro @usherraymondiv gonna kill it 2nite at Summertime Ball here in London," he wrote.

The singer then surprised his followers by adding: "Got a special guest with me too."

PHOTOS: Justin Bieber's Best Moments In Pictures.

Speculation is now growing at Wembley as to who may join the 18-year-old superstar tonight.
Justin Bieber performing with Usher at the Summertime Ball two years ago:


Today's Summertime Ball will also feature performances from the likes of Coldplay, Katy Perry, Jessie J, Ed Sheeran and Example.
Find out who joined Justin Bieber at the Summertime Ball

The Wanted and Lawson will also perform later.
Capital FM is coming live from the Summertime Ball at London's Wembley Stadium on 9th June.
Keep your eye on the ball by heading to our Summertime Ball area for all the latest news, photo galleries and interviews from this year's event.
Don't forget that you can also follow the action as it happens by following Capital FM on Twitter and liking us Facebook .

source : http://www.capitalfm.com

wijesoftware.[official] - 01.20

Teknologi Paling Canggih Di Dunia Saat Ini

1. Quantum Teleporter
 

Q-Teleportation telah berhasil pada objek yang lebih kecil berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. “Kami bisa melakukan ekesperimen quantum teleportation untuk pertama kalinya di luar laboratorium universitas,” kata Rupert Ursin, peneliti Institute if Experimental Physics, Universitas Vienna, Austria. Pada Q-Teleportation, quantum pada objek dihancurkan dan dibuat kembali. Oleh karena itu, Q-Teleportation tidak bisa memindahkan benda hidup maupun mati secara keseluruhan fisik. Alat ini “menciptakan” replika benda sebelumnya pada posisi di tempat lain dan benda sebelumnya akan “menghilang” selama replikanya diciptakan.
sumber: National Geographic.

2. 360º 3-D Holographic Displays


ZCam™ merupakan kamera video yang bisa merekam informasi hingga ke dalam bagian objek (yang biasa digunakan untuk membuat model 3D) video dan kemudian diproduksi oleh 3DV Systems. Teknologi ini berbasiskan prinsip “Time of Flight”. Pada teknik ini, data ukuran 3D didapatkan dengan cara mengirim gelombang infra merah ke dalam scene video dan mendeteksi cahaya yang direfleksikan oleh permukaan objek pada scene video. Dengan menggunakan variabel waktu yang ditempuh oleh gelombang infra merah untuk mencapai objek target dan saat kembali, jarak bisa dihitung dan kemudian digunakan untuk membuat informasi 3D dari semua objek pada scene.

3. Lightsaber (Pedang Laser)


Yang kita ketahui, pedang ini hanyalah hasil “karya: pada film-film sains fiksi belaka!! Lightsaber terdiri dari logam dan mata pedang berupa plasma sepanjang 1 meter. Lightsaber ini bisa memotong objek tanpa perlawanan sedikitpun. Bisa meninggalkan luka bakar pada kulit manusia. Tapi pedang ini bisa ditangkis, namun dengan pedang lightsaber pula, bisa juga ditangkis dengan perisai.

4. JetPack


Jetpack, juga termasuk alat yang banyak kita temukan di film sains fiksi, yang mana alat ini menggunakan jet yang melepaskan gas (bisa juga air) dan kemudian “menerbangkan” penggunanya. TAM adalah perusahaan pertama dan satu-satunya di dunia yang memproduksi paket lengkap kostum yang didesain oleh Rocket Belt menggunakan mutakhir dan juga material aerospace dengan mesin penyulingan khusus untuk memproduksi bahan bakar Hidrogen Peroksida jet anda.

5. Military exoskeleton prototype


Military exoskeleton merupakan sejenis rangka luar bertenaga hidrolik yang dipasang pada militer dan bisa mengangkat hingga 100 kg benda untuk jangka waktu yang lama dan bisa sambil mengelilingi suatu area pula. Desainnya yang fleksibel memungkinkan pengguna untuk berjongkok, bergerak pelan dan “mengangkat” ke atas. Tidak ada joystick maupun mekanisme kontrol lainnya. Kontrolnya menggunakan indra manusia.

6. Flying Car


“Mobil terbang” ini disebut “The Highway in the Sky”. Jika tiap waktu agan terjebak macet, maka dengan menggunakan flying car ini agan bisa berputar dan menukik di angkasa agar bisa sampai di tujuan dengan cepat.
7. Flying Saucer


Ini adalah model kendaraan udara tak berawak dengan bentuk cawan (mirip pesawat UFO uy) yang dibuat oleh sebuah perusahaan di Inggris bernama Aesir.

8. Virtual Goggles


Teknologi telah membawa dunia virtual ke dalam komputer kita sejak lama. Tapi, dunia virtual tersbut sekarang bisa disaksikan di rumah kita. Sebuah ekseprimen yang telah dilakukan selama beberapa dekade, sekarang telah menjadi kenyataan.


Pada gambar di atas, wanita tsb sedang menggunakan device berteknologi virtual bernama iWear VR920 dari perusahaan Icuiti. Alat tsb bisa berfungsi sebagai output video juga sebagai gaming console.

wijesoftware.[official] - 01.08

Selasa, 05 Juni 2012

Disney Teams Up With Imangi For Movie Tie-In ‘Temple Run: Brave’

Selasa, 05 Juni 2012

 For the mobile game version of Pixar’s new movie Brave, Disney looked for help from the developers behind a big iOS hit — Imangi Studios, the creators of Temple Run.
Bart Decrem, the former Tapulous CEO who now runs Disney’s mobile division, says the company has already done its share of movie tie-in games on mobile, and they all followed a similar pattern — big downloads initially, followed by a rapid dropoff. His conclusion: “What we’ve done there hasn’t been big enough.”
Initially, Decrem says he wasn’t even planning to release a Brave game, because he didn’t want to do another mediocre movie tie-in, and there wasn’t enough time to do something better. Meanwhile, he’d become interested in Temple Run’s success, and it was the Imangi team that was excited about combining Temple Run and Brave.
The Disney mobile team brought a group tech journalists to Pixar headquarters last week to show off the game (as well as 30 minutes of Brave the movie, which looks fun, gorgeous, and more Disney-like than any of Pixar’s past films). If you’ve played Temple Run, the game mechanics will be pretty familiar — you run through the forest, jumping, sliding, and dodging around obstacles, while also grabbing coins. However, the setting has been changed from an ancient temple to the Scottish forest, and instead of playing an explorer being chased by evil monkeys, you take control of Brave’s protagonist Merida as she flees from the “demon bear” Mordu. There’s also a new archery feature, where you can fire your bow at targets for extra points as you run.
After Decrem’s talk about not thinking big enough, a reskinned version of an existing game may seem like a bit of a letdown — and indeed, that’s how I felt when I watched the Temple Run: Brave demo projected on the big Pixar screen. However, it’s a proven and quite addictive game mechanic. (Temple Run was the #1 free iOS app for a while, and it currently has 16 million daily active users) And when I tried the game out for myself, I became so absorbed in running and jumping that I actually dropped the iPad. (Yes, I’m a klutz.)
A couple of the filmmakers behind Brave also stopped by the presentation and said they’d worked to make sure the game’s look matched the movie — for example, co-director Steve Purcell teased production designer Steve Pilcher for his need to add mist to everything. (Purcell who has a history with games, having worked on several of LucasArts’ classic adventure titles, including Sam & Max Hit The Road, based on his own comics.)
Temple Run: Brave will cost 99 cents — that’s more than Temple Run, which is free, but Imangi co-founder Keith Shepherd says they view this as a “premium version” of the game, not a replacement.
temple run brave screenshot
source : http://techcrunch.com

wijesoftware.[official] - 01.52

From Hiroshima to Hawaii, Artist Teraoka Looks to Asia

Japanese-born artist Masami Teraoka, age 78, straightens his painting entitled ‘Namiyo at Hanauma Bay 1985’ at his exhibition in Sydney on May 25, 2012. Now living in Hawaii, Teraoka’s work has evolved from traditional woodblock Ukiyo-e prints to large-scale paintings reminiscent of Hieronymus Bosch. (AFP Photo/Torsten Blackwood)
Japanese-born artist Masami Teraoka, age 78, straightens his painting entitled ‘Namiyo at Hanauma Bay 1985’ at his exhibition in Sydney on May 25, 2012. Now living in Hawaii, Teraoka’s work has evolved from traditional woodblock Ukiyo-e prints to large-scale paintings reminiscent of Hieronymus Bosch. (AFP Photo/Torsten Blackwood)
Japanese-born artist Masami Teraoka remembers the bombing of Hiroshima as the day when he saw two suns rising — one in the east as usual, the other an orb burning eerily in the west.

“Two suns, that’s for sure. That’s my memory,” he explained from a Sydney gallery where his confrontational images of geishas ripping condom packets open with their teeth and naked women frolicking with priests are being exhibited.

“I’m not looking at the mushroom cloud at all, but from a distance it looked like the sun. The diameter was the same size as the sun,” he said of the massive atomic explosion he viewed some 45 miles (70 miles) from Hiroshima.

Teraoka has thought a lot about the reliability of his schoolboy recollection since that day in August 1945, but he believes it is possible that his memory, even then highly attuned to the visual, is genuine.

“So I may not be totally crazy, I think this is totally right,” the chatty, long-haired artist said with a laugh.

Teraoka left Japan when he was 25, after studying at Kobe’s Kwansei Gakuin University, and while he credits his move away as crucial to his development, he now sees Asia at the forefront of the contemporary art scene.

Back then, moving to the United States allowed him to follow his passion rather than run the kimono shop owned by his father and grandfather.

He believes his move to Los Angeles in the early 1960s, where he studied at the Otis Art Institute, allowed him to develop.

“Actually if I stayed in Japan, I would have become a businessman,” the artist, now in his mid-70s, said.

“Japanese culture is very much a conformist culture and I kind of doubt I would have blossomed the way I have blossomed and matured as an artist in the States.”

More than 70 solo exhibitions later, including at the Whitney Museum of American Art, Washington’s Arthur M. Sackler Gallery at the Smithsonian Institution and San Francisco’s Asian Art Museum, Teraoka said China is now tackling art on a scale unseen elsewhere.

“I think Hong Kong, Beijing, Shanghai are leading contemporary arts scenes from now on,” he said.

His art has also reflected the changing times — beginning with traditional Japanese ukiyo-e “floating world” drawings and prints, admittedly with a modern take such as his 1974 “Burger and Chopsticks” about creeping western influence.

Since his move to the US in 1961, he has continued to marry East and West, with his paintings sometimes reminiscent of Northern European work from the late 15th century.

His latest pieces, which focus on sex abuse among the clergy, feature full-figured nude women and bishops and priests in large-scale paintings that subvert traditional religious iconography with modern symbols such as traffic lights, gyms, and IVF equipment.

“The themes that I am dealing with are pretty tough themes: religion and sexuality and ethics and human rights and also power against powerless people,” he explained.

“So all these issues are underneath my clergy sex abuse issue paintings.

“What I am focusing on in my series is something that is not even recorded and documented but the more I kind of look into my references and historical books there are so many records ... that there are many women who were abused.”

Based in Hawaii since 1990, Teraoka’s work is in the collections of the Smithsonian American Art Museum in Washington, New York’s Metropolitan Museum of Art, London’s Tate Modern, and the Singapore Art Museum.

His pieces on display in Sydney command prices of up to US$385,000.

But he says Japanese geishas are now making a return to his work — including in an AIDS series in which they can feature as ghosts.

“I haven’t really used the geisha image for a while,” he says.

“But recently geisha is becoming part of the scenario or narrative, in a sense I might be coming back to Asia, or Japan, if you would like to say that. That might be part true.”
source : http://www.thejakartaglobe.com

wijesoftware.[official] - 01.48

Cats away! Artist turns his dead pet into flying helicopter after it is killed by a car

Many animal lovers find it hard to part with their pets when they die.
So when cat Orville, named after the famous aviator Orville Wright, was run over by a car, his artist owner decided to turn him into a permanent piece of artwork as the ultimate tribute by transforming him into a flying helicopter.
Dutch artist Bart Jansen first stuffed Orville before teaming up with radio control helicopter flyer Arjen Beltman to build a specially-designed flying mechanism to attach to the cat.

Scroll down for video

Paws for thought: Cat Orville was turned into a helicopter by his artist owner Bart Jansen, pictured right,after he was run over by a car
Paws for thought: Cat Orville was turned into a helicopter by his artist owner Bart Jansen, pictured right,after he was run over by a car 

Flying high: Bart Jensen has dubbed his cat art The Orvillecopter
Flying high: Bart Jensen has dubbed his cat art The Orvillecopter 

Cat overhead: Radio control helicopter flyer Arjen Beltman, pictured back right, controls The Orvillecopter
Cat overhead: Radio control helicopter flyer Arjen Beltman, pictured back right, controls The Orvillecopter

The end result, named the Orvillecopter, is now on show at the Kunstrai art festival in Amsterdam where visitors can watch Orville flying for themselves.
 
Jansen said the Orvillecopter is 'half cat, half machine', and part of a visual art project to pay tribute to his cat Orville.
Jansen, part of the art cooperative Generaal Pardon, said: 'After a period of mourning he received his propellers posthumously.'
He added that Orville will soon be 'flying with the birds' stating: 'Oh how he loved birds. He will receive more powerful engines and larger props for his birthday. So this hopping will soon change into steady flight.'
Moving art: The Orvillecopter is on display in a gallery during at the Kunstrai art festival in Amsterdam
Moving art: The Orvillecopter is on display in a gallery during at the Kunstrai art festival in Amsterdam 

Tribute: Dutch artist Bart Jansen made the The Orvillecopter as part of a visual art project to pay tribute to his cat Orville
Tribute: Dutch artist Bart Jansen made the The Orvillecopter as part of a visual art project to pay tribute to his cat Orville

Putting on the finishing touches: Bart Jansen, left, made the cat contraption with radio control helicopter flyer Arjen Beltman, pictured right
Putting on the finishing touches: Bart Jansen, left, made the cat contraption with radio control helicopter flyer Arjen Beltman, pictured right

wijesoftware.[official] - 01.46

Minggu, 03 Juni 2012

FAKTA TENTANG KA'BAH YANG MENGGEMPARKAN NASA

Minggu, 03 Juni 2012

http://tausyah.wordpress.com/Ka'bah
Ka'bah Makkah

Telah banyak bukti keagungan dan kekuasaan ALLAH Subhana wa Ta’ala yang menyebar di luar angkasa. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Makkah adalah pusat planet bumi. Fakta tersebut juga didukung dan diteliti dalam sebuah penelitian ilmiah, Tatkala Neil Amstrong untuk waktu pertama kalinya yang melakukan perjalan ke luar angkasa dan mengambil gambar dari planet Bumi. Dia berkata “bahwa planet bumi tampak menggantung di suatu area yang sangat gelap, pertanyaannya..lalu siapakah yang menggantung planet bumi tersbut..??
Setelah itu para astronot berikutnya yang kembali melakukan perjalan ke luar angkasa, kembali menganalisa keadaan planet bumi tersebut. Merekapun berpendapat bahwa planet bumi mengeluarkan seperti radiasi yang berpusat dari kota Makkah, lebih tepatnya berasal dari Ka’bah. Dengan secara resmi merekapun mengumumkan berita penemuan itu melalui media internet dalam website maupun situs – situs yang mengupas tentang teknologi, akan tetapi sangat disayangkan setelah 21 hari kemudian website maupun situs tersebut raib dan hilang dari peredaran, sepertinya ada unsure kesengajaan dan alas an yang tersembunyi dibalik penghapusan website terssebut.Yang juga cukup membuat geger para peneliti adalah bahwa radiasi yang berpusat dari Ka’bah tersebut, radiasi yang tampak tersebut bersifat tidak berujung (Infinite), dan hal ini lebih meyakinkan para peneliti tentang radiasi tersebut ketika mereka mengambil fhoto planet mars dan radiasi tersebut tampak masih berlanjut terus menerus. Seolah dalam hal ini, para peneliti Muslim meyakini bahwa radiasi tersebut memiliki suatu karakteristik yang menghubungkan antara ka’bah diplanet bumi dengan ka’bah dari negeri akhirat.
Kemudian para peneliti tersebut melanjutkan lagi penelitian mereka, bahwa ditengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, terdapat suatu area yang di beri nama “Zero Magnetism Area”, yang berarti apabila kita menggunakan kompas pada area tersebut maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak atau berfungsi sama sekali oleh karena daya tarik antara kedua kutub tersebut (utara dan selatan) sama besar kekuatannya.
Hal ini menjadi penyebab bahwa orang-orang yang tinggal di Makkah, dipercaya bahwa mereka cenderung lebih sehat dibanding orang-orang dari Negara yang lain karena kehidupan mereka tidak banyak  dipengaruhi oleh kekuatan gravitasi. Dan kerena itulah apabila kita mengelilingi Ka’bah, seolah-olah kita seperti discharge ulang oleh suatu energy misterius entah darimana asalnya dan hal ini adalah merupakan fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. Dalam penelitian yang lain mengungkapkan bahwa batu yang bernama Hajar Aswad, adalah merupakan batu yang tertua di dunia dan mengapung apabila diletakkan di atas air.
http://tausyah.wordpress.com/hajar-aswad
Hajar Aswad
Dalam sebuh Museum di Inggris , terdapat tiga potongan batu tersebut yang berasal dari Ka’bah serta pihak Museum tersebut juga mengatakan bahwa bongkahan-bongkahan batu tersebut bukan berasal dari system tata surya kita.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :
“Hajar Aswad itu diturunkan dari Surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu adamlah yang menjadikannya hitam”
Dengan demikian telah membuktikan bahwa tidak ada keraguan lagi atas apa-apa yang ALLAH Ta’ala turunkan dalam kitabnya yaitu Al Qur’an yang mengandung banyak pengetahuan sains dan modern, demikian pula dengan sunnah – sunnah Rasulullah yang menerangkan atas kalimat-kalimat wahyu dari ALLAH Subhana wa Ta’ala Rabb sekalian alam. Wallahu Ta’ala A’lam

wijesoftware.[official] - 03.03

10 MISTERI LUAR ANGKASA


1.Tabrakan Antar Galaksi

 
Ternyata galaksi pun dapat saling �memakan� satu sama lain. Yang lebih mengejutkan adalah galaksi Andromeda sedang bergerak mendekati galaksi Bima Sakti kita. Gambar di atas merupakan simulasi tabrakan Andromeda dan galaksi kita , yang akan terjadi dalam waktu sekitar 3 milyar tahun


2. Quasar

 
Quasar tampak berkilau di tepian alam semesta yang dapat kita lihat. Benda ini melepaskan energi yang setara dengan energi ratusan galaksi yang digabungkan. Bisa jadi quasar merupakan black hole yang sangat besar sekali di dalam jantung galaksi jauh. Gambar ini adalah quasar 3C 273, yang dipotret pada 1979.


3. Materi Gelap (Dark Matter)

 
Para ilmuwan berpendapat bahwa materi gelap (dark matter) merupakan penyusun terbesar alam semesta, namun tidak dapat dilihat dan dideteksi secara langsung oleh teknologi saat ini. Kandidatnya bervariasi mulai dari neotrino berat hingga invisible black hole. Jika dark matter benar-benar ada, kita masih harus membutuhkan pengetahuan yang lebih baik tentang gravitasi untuk menjelaskan fenomena ini


4. Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)

 
Gelombang gravitasi merupakan distorsi struktur ruang-waktu yang diprediksi oleh teori relativitas umum Albert Einstein. Gelombangnya menjalar dalam kecepatan cahaya, tetapi cukup lemah sehingga para ilmuwan berharap dapat mendeteksinya hanya melalui kejadian kosmik kolosal, seperti bersatunya dua black hole seperti pada gambar di atas. LIGO dan LISA merupakan dua detektor yang didesain untuk mengamati gelombang yang sukar dipahami ini.


5. Energi Vakum

 
Fisika Kuantum menjelaskan kepada kita bahwa kebalikan dari penampakan, ruang kosong adalah gelembung buatan dari partikel subatomik �virtual� yang secara konstan diciptakan dan dihancurkan. Partikel-partikel yang menempati tiap sentimeter kubik ruang angkasa dengan energi tertentu, berdasarkan teori relativitas umum, memproduksi gaya antigravitasi yang membuat ruang angkasa semakin mengembang. Sampai sekarang tidak ada yang benar-benar tahu penyebab ekspansi alam semesta.


6. Mini Black Hole

 
Jika teori gravitasi �braneworld� yang baru dan radikal terbukti benar, maka ribuan mini black holes tersebar di tata surya kita, masing-masing berukuran sebesar inti atomik. Tidak seperti black hole pada umumnya, mini black hole ini merupakan sisa peninggalan Big Bang dan mempengaruhi ruang dan waktu dengan cara yang berbeda.


7. Neutrino

 
Neutrino merupakan partikel elementer yang tak bermassa dan tak bermuatan yang dapat menembus permukaan logam. Beberapa neutrino sedang menembus tubuhmu saat membaca tulisan ini. Partikel �phantom� ini diproduksi di dalam inti bintang dan ledakan supernova. Detektor diletakkan di bawah permukaan bumi, di bawah permukaan laut, atau ke dalam bongkahan besar es sebagai bagian dari IceCube, sebuah proyek khusus untuk mendeteksi keberadaan neutrino.


8.Ekstrasolar Planet (Exoplanet)

 
Hingga awal 1990an, kita hanya mengenal planet di tatasurya kita sendiri. Namun, saat ini astronom telah mengidentifikasi lebih dari 200 ekstrasolar planet yang berada di luar tata surya kita. Pencarian bumi kedua tampaknya belum berhasil hingga kini. Para astronom umumnya percaya bahwa dibutuhkan teknologi yang lebih baik untuk menemukan beberapa dunia seperti di bumi.

9. Radiasi Kosmik Latar belakang
 Radiasi ini disebut juga Cosmic Microwave Background (CMB) yang merupakan sisa radiasi yang terjadi saat Big Bang melahirkan alam semesta. Pertama kali dideteksi pada dekade 1960 sebagai noise radio yang nampak tersebar di seluruh penjuru alam semesta. CBM dianggap sebagai bukti terpenting dari kebenaran teori Big Bang. Pengukuran yang Akurat oleh proyek WMAP menunjukkan bahwa temperatur CMB adalah -455 derajat Fahrenheit (-270 Celsius).


10. Antimateri

 
Seperti sisi jahat Superman, Bizzaro, partikel (materi normal) juga mempunyai versi yang berlawanan dengan dirinya sendiri yang disebut antimateri. Sebagai contoh, sebuah elektron memiliki muatan negatif, namun antimaterinya positron memiliki muatan positif. Materi dan antimateri akan saling membinasakan ketika mereka bertabrakan dan massa mereka akan dikonversi ke dalam energi melalui persamaan Einstein E=mc2. Beberapa desain pesawat luar angkasa menggabungkan mesin antimateri.

Source : NASA-MSFC/space

wijesoftware.[official] - 02.54