|
remaja di keadaan pubertas (imagine) |
VIVAlife - Tak dapat dipungkiri, perilaku seks bebas di
kalangan remaja terus meningkat. Di Indonesia, remaja yang mengalami
kehamilan dan persalinan sebelum menikah terus meningkat.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief dalam kunjungannya ke kantor VIVAnews,
Rabu, 30 Mei 2012 mengatakan, jumlah remaja Indonesia terbilang sangat
besar mencapai 63,4 juta jiwa atau sekitar 26,7 persen dari penduduk
Indonesia. Remaja yang emosional dan labil menjadi rentan terjebak dalam
kehidupan seks bebas dan penyimpangan lain.
"Masalah yang
paling menonjol di kalangan remaja adalah seputar kesehatan reproduksi
yaitu seksualitas, HIV/AIDS, serta penyalahgunaan narkotika dan zat
aditif," ujarnya.
Sugiri menjelaskan beberapa penelitian
mengungkap remaja perempuan dan laki-laki berusia 15-19 tahun yang
melakukan seks pranikah makin tinggi. SKRRI pada 2007 lalu menemukan,
satu persen remaja wanita dan 6 persen remaja pria mengaku pernah
melakukan seks di luar nikah. "Bahkan, remaja yang mengatakan mengetahui
bahwa teman mereka melakukan seks di luar nikah jumlahnya besar,
mencapai 26 persen," katanya.
Tak heran, jumlah kehamilan dan
kelahiran di kalangan remaja juga tinggi. Sebuah studi lainnya pada 2010
di daerah kota besar seperti Jakarta menunjukkan 20,6 persen remaja
mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah. "Makanya, salah satu
fokus dan kampanye pada remaja adalah mengurangi Triad, dengan
memperkenalkan GenRe, atau Generasi Rencana."
Deputi Bidang
Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Dr Sudibyo
Alimoesa menambahkan, kampanye GenRe yang menyasar remaja dan usia muda
untuk berperilaku hidup sehat dan terhindar dari risiko triad. "Dengan
merencanakan masa depan, dapat menunda usia perkawinan, melindungi
remaja agar bisa memperoleh pendidikan dan mengejar karier lebih dulu,"
katanya.
GenRe yang sedianya adalah memasyarakatkan
kontrasepsi juga tak bisa berjalan mulus. Salah satunya karena adanya
kultur yang menuding kontrasepsi menghalalkan seks bebas. "Pendekatan
yang kami lakukan pada remaja adalah menekankan bahwa kontrasepsi untuk
melindungi kesehatan, bukan untuk menekan angka kelahiran," katanya.
Berbagai cara untuk mensosialisasikan kampanye GenRe di kalangan anak muda antara lain lewat roadshow di
berbagai mal, kontes lawak, menyanyi serta aktivitas yang banyak
melibatkan remaja. "Kami berharap lewat kampanye ini, GenRe menjadi
gaya hidup di generasi muda," tuturnya.
^Jumlah remaja yang mengalami kehamilan dan persalinan di usia muda makin tinggi.^
source : http://us.kosmo.vivanews.com
wijesoftware.[official]
-
17.51
0 komentar:
Posting Komentar
terimakasih atas komentarnya